Bahan
Galian Industri
REKAYASA BAHAN GALIAN
1. Penggolongan bahan galian industri berdasarkan cara
terbentuknya
Penggolongan bahan galian industri
berdasarkan atas asosiasi dengan batuan tempat terdapatnya, dengan mengacu pada
Tushadi dkk [1990, dalam Sukandarumidi, 1999] adalah sebagai berikut :
a. Kelompok I :
BGI yang berkaitan dengan Batuan Sedimen,
kelompok ini dapat dibagi menjadi :
1.
Sub Kelompok A : BGI yang berkaitan dengan batugamping :
Batugamping, dolomit, kalsit, marmer, oniks, Posfat, rijang, dan gipsum.
2.
Sub Kelompok B : BGI yang berkaitan
dengan batuan sedimen lainnya : bentonit, ballclay dan bondclay, fireclay,
zeolit, diatomea, yodium, mangan, felspar.
b. Kelompok II, BGI yang berkaitan dengan
batuan gunung api : obsidian, perlit, pumice, tras, belerang, trakhit, kayu
terkersikkan, opal, kalsedon, andesit dan basalt, paris gunung api, dan breksi
pumice.
c. Kelompok III, BGI yang berkaitan dengan
intrusi plutonik batuan asam & ultra basa : granit dan granodiorit, gabro
dan peridotit, alkali felspar, bauksit, mika, dan asbes
d. Kelompok IV, BGI yang berkaitan dengan
batuan endapan residu & endapan letakan : lempung, pasir kuarsa, intan,
kaolin, zirkon, korundum, kelompok kalsedon, kuarsa kristal, dan sirtu
e. Kelompok V, BGI yang berkaitan
dengan proses perubahan hidrotermal : barit, gipsum, kaolin, talk, magnesit,
pirofilit, toseki, oker, dan tawas.
f. Kelompok VI, BGI yang berkaitan
dengan batuan metamorf : kalsit, marmer, batusabak, kuarsit, grafit, mika dan
wolastonit.
0 comments:
Post a Comment