Bahan
Galian Industri
BAHAN
GALIAN INDUSTRI
BAHAN GALIAN
: semua bahan galian diluar bahan galian logam, energi, radioaktif yang dapat
digunakan dalam industri tertentu.
1.
Bahan
galian menurut pemanfaatannya dikelompokan atas tiga golongan :
1. Bahan
galian Logam / Bijih (ore): merupakan bahan galian yang bila diolah dengan teknologi tertentu akan dapat diambil
dan dimanfaatkan logamnya, seperti timah, besi, tembaga, nikel, emas, perak,
seng, dll.
2.
Bahan galian Energi: merupakan bahan
galian yang dimanfaatkan untuk energi, misalnya batubara dan minyak bumi.
3.
Bahan galian industri; merupakan bahan
galian yag dimanfaatkan untuk industri, seperti, asbes, aspal, bentonit,
batugamping, dolomit, ditomae, gypsum, halit, talk, kaolin, zeolit, tras.
2.
Pengolahan
Bahan Galian di Republik Indonesia
Di
Indonesia penggolongan bahan galian dapat dilihat dalam Undang-Undang No 11
tahun 1967 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertambangan. Dalam UU ini, bahan
galian dibagi atas tiga golongan :
1.
Golongan bahan galian strategis
(golongan A)
2.
Golongan bahan galian vital (golongan B)
3. golongan
bahan galian yang tidak termasuk dalam golongan A atau B.
Penggolongan
bahan galian didasari pada :
a.
Nilai strategis/ekonomis bahan galian
terhadap Negara;
b.
Terdapatnya suatu bahan galian dalam
alam (ganesa);
c.
Penggunaan bahan galian bagi industry;
d.
Pengaruhnya terhadap kehidupan rakyat
banyak;
e.
Pemberian kesempatan pengembangan
pengusaha;
f.
Penyebaran pembangunan daerah.
Selanjutnya
UU 11/1967 ini ditindaklanjuti dengan peraturan pemerintah tentang penggolongan
bahan galian (PP No 27 Tahun 1980) yang menyatakan sebagai berikut :
Bahan galian industri
a. Golongan
bahan galian yang strategis adalah :
-
Minyak bumi, bitumen cair, lilin bumi,
gas alam;
-
Bitumen padat, aspal
-
Antrasit, batubara, batubara muda
-
Uranium, radium, thorium, dan
bahan-bahan galian radioaktif lainnya
-
Nikel, kobalt
-
Timah.
b. Golongan
bahan galian yang vital adalah :
-
besi, mangan, molibden, khrom, wolfram,
vanadium, titan
-
bauksit, tembaga, timbale, seng
-
emas, platina, perak, air raksa, intan
-
arsin, antimony, bismut
-
yttrium, rhutenium, cerium dan
logam-logam langka lainnya
-
berillum, korundum, zircon, Kristal
kwarsa
-
kriolit, fluorspar, barit
-
yodium, brom, khlor, belerang.
c. Golongan
bahan galian yang tidak termasuk golongan a atau b adalah :
-
Nitrat-nitrat, pospat-pospat, garam batu
(halite)
-
Asbes, talk, mika, grafit, magnesit
-
Yarosit, leusit, tawas (alum), oker
-
Batu permata, batu setengah permata
-
Pasir kwarsa, kaolin, feldspar, gips,
bentonit
-
Batu apung, tras, obsidian, perlit,
tanah diatome, tanah serap (fullers earth)
-
Marmer, batu tulis
-
Batu kapur, dolomite, kalsit
-
Granit, andesit, basal, trakhit, tanah
liat, dan pasir sepanjang tidak mengandung unsure-unsur mineral golongan a
maupun mineral golongan b dalam jumlah yang berarti ditinjau dari segi ekonomi
prtambangan.
Selanjutnya
PP 27 tahun 1980, diperbaharui dalam UU No 4 Tahun 2009 pasal 34 ayat (2) dan
PP 23 Tahun 2010. Secara geologi bahan galian industry termasuk dalam ketiga
jenis batuan yang dialam yaitu terdapat dalam batu beku, batuan sedimen, maupun
batuan metamorf, mulai dari berumur pratersier sampai kuarter. Bahan bangunan
alam tidak lain adalah bahan galian industry belum disentuh rekayasa teknik.
Bahan galian industri
3. Tinjauan
Umum Rencana Bahan Galian
3. 1 Manfaat Bahan Galian :
1. sebagai galian industri pendukung maupun
pokok seperti pada bidang kesehatan,
pendidikan,
peternakan, pertanian, perumahan dll.
1. penyedia
lapangan pekerjaan sehingga mengurangi pengangguran
2. meningkatkan
pendapatan asli daerah, menunjang otonomi daerah
3. dapat
mengembangkan daerah
4. dapat
memberdayakan masyarakat
3. 2 Perbedaan Bahan Galian Industri Dengan Bijih
Bahan Galian
|
Bijih
|
Dimanfaatkan
sifat fisiknya
|
Dimanfaatkan
logamnya
|
Dapat langsung
dipasarkan
|
Tidak dapat langsungdijual
|
Sifat fisik :
ukuran, warna, kadar, derajat keputihan
|
Persyaratan
konsumen biasanya kadar
|
Sederhana,
canggih, murah
|
Penambangan,
pengolahan, canggih/mahal
|
Modal
dapat kecil, perusahaan murah
|
Modal besar,
pengusahaan sulit/rumit
|
3.3 Ciri Umum Bahan Galian
1. Pengolahan
dan penambangan menggunakan alat sederhana, bila produksi besar dapat digunakan
peralatan canggih. Serta padat karya
2. Deposit
menyebar skala kecil, namunada juga yang besar cadangannya (batu gamping)
3. Produk
dipasarkan local akan mudah, sering pasar menjadi sempit
4. Resiko
pengusahaan kecil karena modal kecil
5. Perijinan
relative lebih mudah
6. Masalah
lingkungan kurang diperhatikan
7. Masalah
utama pada modal manajemen, teknik pengolahan, pasar
8. Harga
relatiF murah (kecuali dibentuk seni)
3.4 Permasalahan
Dan Pemecahan Pada Bahan Galian :
1. Modal
umumnya Bahan Galian dikelola oleh masyarakat yang mempunyai modal kecil
sehingga untuk pengembangan sulit. mengatasinya ada mitra kerja binaan seperti
BUMN/BUMD yang mempunyai dana dipinjamkan dengan bunga rendah (6/ tahun jangka
waktu angsuran lama).
2. teknologi
dan manajemen setiap orang yang mempunyai modal meskipun pendidikan rendah
dapat mengusahakan Bahan Galian. Pengetahuan teknologi kurang mengatasinya
dilaksanakan Sibermas (sinergi pemberdayaan masyarakat) dari PT, LSM,
pemerintah, mitra kerja dapat membantunya.
Bahan galian industri
3.
Sempitnya pasar, pengusaha tidak tahu
manfaat Bahan Galian secara pasti banyak yang ikut-ikutan, kualitas produk
tidak diperhatikan, asosiasi yang merupakan pusat informasi tidak berjalan,
kalah bersaing dengan Bahan Galian impor. mengatasinya penelitian perlu
ditingkatkan, memvariasikan produk, kualitas produk dijaga, disiplin waktu,
mengaktifkan asosias, ada aturan/perangkat lunak tentang impor, tingkatkan
kerjasama, ikut pameran baik diluar/ dalam negeri.
3.5 Macam-Macam Pengelompokan Bahan Galian
3.5.1 Berdasarkan Teknologi Pengolahan :
1. Bahan
Balian siap pakai : Bahan Galian yang dapat langsung dijual tanpa teknik
pengolahan (pasir kali)
2. bahan
galian teknologi sedang : Bahan Galian yang dijual melalui teknologi pengolahan
seperti peremukan, penggilingan, sizing, slucing, (pasir kwarsa, batu gamping,
bentonit)
3. Bahan
Galian teknologi maju : Bahan Galian yang diolah dengan cara flotasi, magnetic
sparation, pelarutan kaolin & feldspar untuk keramik, phospat untuk pupuk).